terdapatpda crita fabel 1.rincian peristiwa pada peristiwa 2,3 dan berjudul belalang sembah fabel rincian peristiwa pada peristiwa 2,3 dan berjudul sesama saudara hars berbagi fabel .1Lihat jawabanTOLONG bagi tahu dwiayukah dwiayukah 24.01.2017 B. Indonesia Sekolah Menengah Atas Daftar Isi Struktur Teks Fabel Orientasi Komplikasi Resolusi Koda Kaidah Kebahasaan Teks Fabel Penggunaan Kata Sandang Si dan Sang Penggunaan Kata Keterangan Tempat dan Waktu Penggunaan Kata Hubung Lalu, Kemudian dan Akhirnya Penggunaan Sinonim dan Antonim pada Fabel Penggunaan Kalimat Langsung Jenis-Jenis Teks Fabel Berdasarkan Asal-Usul dan Ruang Lingkupnya Berdasarkan penggunaan latar belakang dan perilaku Berdasarkan kedatangan surat Berdasarkan isi dan kandungan cerita Cara Menulis Cerita Fabel Menentukan Ide Cerita Menentukan Alur Cerita Menciptakan Tokoh Menentukan Sudut Pandang Mengembangkan Cerita Membuat Penutup Jakarta - Cerita fabel adalah cerita fiksi yang biasanya disukai oleh anak-anak karena menampilkan binatang sebagai tokoh utama. Teks fabel akan membawakan cerita terkait kehidupan hewan dengan perilaku atau karakter yang menyerupai cerita fabel juga sangat terkenal hingga saat ini seperti kisah Si Kancil, Gajah dan Semut ataupun Monyet yang rakus. Kepopuleran yang dimiliki oleh cerita fabel membuat kita pasti akrab dengan jenis teks detikers saat ini kita akan mengulas secara terperinci terkait cerita fabel yang dapat menambah pengetahuan merupakan struktur dari teks cerita fabel yang mengutip dari 'Modul 8 Teks Cerita Fabel' yang ditulis oleh ini merupakan bagian awal dari teks yang di dalamnya mengandung awal kejadian atau latar belakang terkait peristiwa yang terjadi. Aspek yang biasanya ada dalam orientasi adalah latar cerita yang berkaitan dengan nama tokoh, waktu, ruang dan di mana peristiwa bagian struktur ini para pembaca akan mulai diperkenalkan kepada konflik yang terdapat dalam cerita. Bagian ini menjadi krusial karena pada tahap ini konflik yang dialami oleh para tokoh mulai tahap ini para pembaca mulai memasuki tahap penyelesaian konflik yang dialami para tokoh. Bagian ini ditunjukkan melalui mulai munculnya berbagai solusi dari konflik yang terjadi dalam adalah struktur akhir dalam sebuah cerita fabel. Biasanya bagian ini akan berisi terkait amanat yang dapat kita ambil melalui peristiwa yang diceritakan dalam cerita Kebahasaan Teks FabelBerikut merupakan kaidah kebahasaan yang juga dituliskan dalam buku 'Modul 8 Teks Cerita Fabel'.Penggunaan Kata Sandang Si dan SangPenggunaan kata sandang si dan sang banyak kita jumpai dalam teks fabel yang kemudian akan diikuti oleh julukan dari para tokoh. Penulisan kata sandang ini akan dituliskan dengan huruf kecil apabila berada di tengah yang mengikuti kata sandang ini akan menggunakan huruf besar apabila julukan tersebut merupakan sebuah nama namun jika julukan tersebut bukan nama seseorang maka akan menggunakan huruf si kecil menjadi sangat pemalu?" tanya orang itu, si Kecil dan si Kancil adalah orang yang terpandang di Kata Keterangan Tempat dan WaktuKata keterangan waktu dan tempat akan digunakan dalam cerita fabel untuk menghidupkan suasana cerita. Kata keterangan tempat sering menggunakan awalan di dan kata keterangan waktu sering menggunakan kata depan pada, informasi waktu dan suatu malam sang harimau kembali berburu ke hutan tersebut. Karena cuaca sedang turun hujan, di mana-mana terdapat genangan lumpur dan hanya bisa menaruh wortel tersebut di pohon Kata Hubung Lalu, Kemudian dan AkhirnyaKedua kata hubung lalu dan kemudian memiliki arti yang sama dan digunakan sebagai kata hubung antar-kalimat dan intra-kalimat. Sedangkan kata akhirnya biasanya akan digunakan dalam penyimpulan serta pengakhiran informasi pada paragraf maupun sang gajah menginjak ranting pohon sang semut berlari tanpa arah karena takut sang semut memanjat sebuah pohon besar yang sekiranya Sinonim dan Antonim pada FabelVariasi kata banyak digunakan dalam teks fabel untuk mendeskripsikan sifat dari tokoh ataupun benda dalam cerita. Pemilihan diksi atau kata yang tepat dalam pendeskripsian ternyata dapat mempengaruhi nilai rasa yang dimiliki kata sifat efek emosi lemahSenangTidak TeraturSedihContoh kata sifat efek emosi kuatRiang gembiraBerantakanMeranaPenggunaan Kalimat LangsungKalimat langsung merupakan kalimat yang akan diucapkan secara langsung kepada orang yang dituju. Berikut merupakan cara penulisan kalimat langsungBagian kalimat diapit oleh petik dua " dan bukan petik satu '.Tanda petik penutup terletak setelah tanda baca pengakhir kalimat tersebut. Contoh "Tolong, ada harimau! Lari, cepat lari!"Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda koma dan satu spasi apabila bagian kalimat pengiring terletak sebelum kalimat petikan. Contoh Ulu berkata, "Biarlah aku bernyanyi sendiri."Kalimat pengiring harus diawali dengan satu tanda koma dan satu spasi apabila bagian pengiring terletak setelah kalimat petikan. Contoh "Sudahlah Cici, kami memaafkanmu", kata Pusi dengan terdapat dua kalimat petikan maka huruf kapital hanya akan digunakan pada tanda petikan yang pertama dan pada petikan kedua akan menggunakan huruf kecil kecuali nama orang dan kata sapaan. Contoh "Coba saja minta pada Ikan," kata Buaya, "dia pasti akan memberikannya."Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan kalimat langsung dari bagian lain yang mengiringi dalam kalimat jika petikan langsung diakhiri dengan tanda tanya atau tanda seru. Contoh "Mengapa keringatmu sampai sebesar jagung begitu Yam? Kamu dikejar siapa?" tanya Kepiting Teks FabelBerikut merupakan jenis-jenis teks fabel yang dilansir dari buku 'Bestie Book Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII, VIII, & IX' yang ditulis oleh The King Asal-Usul dan Ruang LingkupnyaJika didasarkan pada asal-usul dan ruang lingkupnya maka teks fabel terbagi menjadi tiga jenisTeks fabel kedaerahan Bersumber dari daerah dengan transmisi seadanya dalam ruang lingkup daerah itu fabel nusantara Bersumber dari daerah namun sudah menjalar ke semua kawasan fabel internasional Bersumber dari suatu negara namun sudah menyebar di seluruh penggunaan latar belakang dan perilakuJika didasarkan pada penggunaan latar belakang dan perilaku maka teks fabel akan terbagi menjadi dua jenis, yaituFabel alami Akan menopangkan bentuk para aktor sesuai dengan perilaku adaptasi Akan menopangkan bentuk para tokoh berbeda dengan kedatangan suratJika didasarkan pada kedatangan surat, teks fabel dibagi menjadi dua jenis, yaituFabel koda Memperlihatkan pesan secara terbuka di akhir tanpa koda Pesan tersembunyi di dalam isi dan kandungan ceritaJika didasarkan pada isi dan kandungan cerita teks fabel dibagi ke dalam empat jenis, yaituFabel jenaka Berisi cerita lucu dan membawa tawa tragedi Berisi kisah sedih dan membawa keprihatinan romantika Berisi kisah romantis dan heroik Berisi kisah kepahlawanan dan perjuanganBerikut merupakan cara menulis cerita fabel yang mengutip dari laman KemdikbudMenentukan Ide CeritaPertama-tama kita harus menentukan seperti apa cerita yang akan ditulis. Ide penulisan ini dapat kita temui melalui membaca referensi ataupun mengamati binatang di sekitar Alur CeritaKetika membuat cerita fabel kita harus menentukan alur dan garis besar cerita. Alur merupakan rangkaian peristiwa yang terdapat sebab-akibat di TokohKemudian, kita akan menciptakan tokoh yang merupakan tokoh binatang yang memiliki nama dan sifat menyerupai Sudut PandangSudut pandang merupakan cara pandang pengarang dalam memandang peristiwa dalam cerita. Sudut pandang terbagi menjadi empat, yaitu sudut pandang orang pertama pelaku utama, sudut pandang orang pertama sebagai pelaku sampingan, sudut pandang orang ketiga serba tahu kisah cerita, dan sudut pandang orang ketiga mengamati apa yang dilihat, dialami, dipikir, dan dirasakan oleh CeritaSetelah kerangka cerita sudah terbuat maka kita akan dapat mengembangkan cerita yang akan menarik atensi pembaca yang diawali dengan menulis pembuka PenutupPenutup biasanya akan berisikan terkait amanat yang terkandung dalam peristiwa cerita fabel yang sudah kita buat. Simak Video "Kenalan dengan Khaleesi, Komodo Pendatang Baru di Kebun Binatang London" [GambasVideo 20detik] pal/pal
JawabanDaftarlah Rangkaian Peristiwa Yang Terdapat Pada Cerita Alat Peraga Pembelajaran Berani Bercerita Dengan Wayang Kardus Http Repository Usd Ac Id 36562 2 151224036 Full Pdf Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menentukan Watak Jawaban Soal Mengenali Ciri Fabel Youtube

Artikel ini menjelaskan tentang fabel, mulai dari pengertian, struktur, teknik menulis, ciri-ciri, jenis-jenis dan contoh fabel. — Hai, guys, kali ini kita akan belajar tentang teks cerita fabel. Kamu pernah pergi ke kebun binatang? Menyaksikan tingkah para binatang yang lucu-lucu dan aneh-aneh itu seru, bukan? Kira-kira apa kamu pernah terpikir untuk mengangkat kehidupan mereka ke dalam sebuah cerita fiksi. Nah, itu namanya cerita fabel, lho. Sekarang, kita bahas lebih lengkap lagi yuk tentang pengertian dan contoh fabel. Pengertian Cerita Fabel Apa itu cerita fabel? Cerita fabel adalah cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan tentang kehidupan nyata. Cerita fabel sering disebut cerita moral karena pesan yang ada dalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral. Baca Juga Contoh Cerita Fabel Singkat beserta Pesan Moralnya Ciri-Ciri Fabel Tokoh berupa binatang yang wataknya menyerupai manusia Alur cerita singkat dan sederhana Karakter tokoh ada yang baik dan buruk Pesan atau tema terkadang dituliskan dalam cerita Pendahuluan sangat singkat dan langsung Dalam menulis cerita fabel, kamu harus memperhatikan struktur-strukturnya. Struktur Teks Cerita Fabel Beberapa struktur dalam menulis cerita fabel di antaranya berikut ini. 1. Orientasi Orientasi adalah bagian permulaan pada sebuah cerita fabel yang berisikan dengan pengenalan cerita fabel tersebut yang diantaranya seperti pengenalan tokoh, pengenalan latar tempat dan waktu, pengenalan background atau tema dan lain sebagainya. 2. Komplikasi Komplikasi adalah klimaks pada sebuah cerita yang berisikan mengenai puncak masalah yang dialami dan dirasakan oleh tokoh. 3. Resolusi Resolusi adalah bagian dari teks yang berisikan dengan pemecahan permasalahan yang dialami dan dirasakan oleh tokoh. 4. Koda Koda adalah bagian terakhir dari teks cerita yang berisikan pesan-pesan dan atau amanat yang terdapat didalam cerita fabel itu sendiri. Jika sudah memahami strukturnya, kamu bisa langsung membuatnya. Di bawah ini ada contoh penulisan cerita fabel. Baca Juga Pengertian Teks Berita, Unsur, Struktur, Jenis & Kaidah Kebahasaannya Jenis-Jenis Fabel 1. Jenis Fabel Berdasarkan Paparan Watak Tokoh Jenis fabel berdasarkan paparan watak tokoh dibagi menjadi dua, yaitu fabel alami dan fabel adaptasi. A. Fabel Alami Fabel alami adalah fabel yang menggunakan watak tokoh binatang seperti pada kondisi alam yang nyata. Contohnya, kura-kura berwatak tenang dan berjalan lambat, atau watak singa yang berwatak buas. Latar ceritanya pun sesuai habitat asli hewan, seperti di hutan, sungai, dan sebagainya. B. Fabel Adaptasi Fabel adaptasi adalah fabel yang menggunakan watak tokoh berbeda dengan watak asli di dunia nyata. Contohnya, watak beruang yang periang dan bisa pergi ke pusat perbelanjaan. Padahal, di dunia nyata beruang memiliki watak yang keras dan tinggal di hutan. 2. Jenis Fabel Berdasarkan Kemunculan Pesan Jenis fabel berdasarkan kemunculan pesan dibagi menjadi dua, yaitu fabel berkoda dan tanpa koda. Kamu sudah tahu belum apa itu koda? Koda adalah pesan moral yang tertulis dalam akhir cerita. A. Fabel Berkoda Fabel berkoda adalah fabel yang memunculkan pesan secara jelas dan mudah ditemukan. B. Fabel Tanpa Koda Fabel tanpa koda adalah fabel yang pesannya harus disimpulkan sendiri oleh pembaca. Karena, pesan tidak dicantumkan secara tertulis di akhir fabel. Contoh Cerita Fabel Musang dan Marmut Orientasi Pada suatu hari Moro kelaparan setelah ia pergi bermain di hutan. Tetapi, Moro malas mencari makan. Ketika itu Moro melihat ada makanan tergeletak di meja. Sebenarnya Moro tahu kalau itu makanan adiknya, Rita. Karena sudah sangat kelaparan, akhirnya Moro mencuri makanan Rita. Saat setelah selesai makan, Moro mencari alasan agar Rita tidak tahu kalu ia yang mencuri makanannya. Benar saja, Rita bertanya kepada Moro di mana makanan yang ia taruh diatas meja, Moro dengan agak gugup menjawab kalau makananya telah dicuri marmut. Komplikasi “Masa sih, tidak mungkin marmut yang makan!” kata Rita. “Betul kok! Kamu harus percaya dengan kakakmu ini!” jawab Moro berbohong. Awalnya Rita tidak percaya dengan omongan kakaknya itu. Tetapi setelah Moro mengatakannya berkali-kali akhirnya Rita percaya juga. Kemudian Rita memanggil marmut ke rumahnya. “Marmut, apakah kamu mencuri makananku?” tanya Rita pada marmut. “Ha? Mencuri? Berpikir saja aku belum pernah!” jawab marmut. “Ah, si marmut! Kamu ini membela diri saja! Sudah, Rita! Dia pasti berbohong”. kata Moro. “Ya, sudahlah! Marmut, sebagai gantinya ambilkan makanan di seberang sungai sana. Tadi aku juga mengambil makanan dari sana!” kata Rita mengakhiri percakapan. Marmut berjalan ke tepi sungai. Ia menaiki perahu kecil untuk menuju seberang sungai. Sebenarnya marmut tahu kalau Moro yang mencuri makanan. Sementara itu, di bagian sungai yang lain, Moro cepat-cepat menyeberangi sungai. Ia hendak memasang perangkap marmut agar marmut terperangkap. Resolusi Ketika marmut hampir mendekati seberang sungai, marmut melihat perangkap. Marmut yakin kalau perangkap itu dipasang oleh Moro. Tiba-tiba marmut mendapat ide. Marmut berpura-pura tenggelam dalam sungai. “Aaa…Moro, tolong aku…!” teriak marmut. Koda Mendengar itu Moro segera menolong marmut. Marmut meminta Moro mengantarkannya ke seberang sungai. Moro tidak bisa berbuat apa-apa. Ia mengantarkan marmut ke seberang sungai. Sesampai di seberang sungai, marmut meminta Moro untuk menemani mengambil makanan. Karena Moro tidak hati-hati, kakinya terperangkap dalam perangkap marmut. Moro menyesali perbuatan buruknya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Unsur Intrinsik Fabel Unsur intrinsik adalah unsur pembangun yang ada dalam cerita fabel. Ada apa saja unsur intrinsik fabel? Yuk, simak. 1. Tokoh Tokoh adalah peran yang ada dalam suatu cerita dan digambarkan seperti apa karakter atau watak dari tokoh tersebut. 2. Watak Tiap tokoh pasti punya watak yang membedakannya dengan karakter yang lain. Watak adalah sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku. 3. Latar Latar adalah keterangan tentang waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam sebuah karya sastra. Latar berfungsi untuk menyampaikan informasi yang jelas tentang situasi dalam sebuah cerita. 4. Alur Alur adalah proses berjalannya cerita. Ada tiga macam alur dalam suatu cerita yaitu Alur maju cerita yang urutan peristiwanya dari awal sampai akhir. Alur mundur cerita yang disampaikan menoleh ke belakang, atau menceritakan akhir cerita terlebih dahulu dan kemudian berjalan mundur hingga ke awal cerita. Alur campuran cerota yang disampaikan meloncat-loncat antara masa lalu dan masa kini. 5. Sudut Pandang Sudut pandang adalah cara yang digunakan pengarang dalam bercerita. Sudut pandang terbagi ke dalam dua jenis, yaitu Sudut pandang orang pertama pengarang seolah-olah ada di dalam cerita yang ditulis. Biasanya menggunakan kata “aku” atau “saya”. Sudut padang orang ketiga pengarang berada di luar cerita atau seolah-olah menjadi dalang pencerita. Cirinya biasanya menggunakan kata “ia”, “dia”, “mereka”, atau nama tokoh. 6. Tema Tema adalah gagasan utama yang disampaikan di dalam cerita. Biasanya tema di dalam cerita berbentuk kata atau gabungan kata. Contohnya seperti kekeluargaan, ketuhanan, persahabatan, tanggung jawab, dan sebagainya. 7. Amanat Amanat adalah pesan moral yang bertujuan agar pembaca bisa belajar melalui cerita. — Bagaimana? Tidak sulit kan mempelajari contoh fabel di atas? Untuk membuat versi kamu sendiri, cukup ceritakannya seperti pengalaman sehari-hari. Bisa tentang teman yang di-bully, teman yang sombong, atau teman yang tidak percaya diri. Dengan menggunakan fabel, kisah yang dibuat menjadi lebih mudah dipahami dan lebih menarik. Mau belajar tentang fabel lebih dalam lagi? Atau materi-materi penulisan teks yang lain? Yuk belajar di ruangbelajar! Di sana, kamu bisa akses materi-materi ditemani video animasi yang menarik, lho! ReferensiZabadi, Fairul dan Sutejo. 2014. Bahasa Indonesia. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Fabelsering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada di dalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral. Pada cerita kategori ini semua yang terdapat pada cerita semua tidak terjadi dalam dunia nyata. Rangkaian peristiwa dalam cerita digerakkan dengan hukum sebab-akibat. Cerita berkembang dari tahap pengenalan (apa, siapa, dan Jenis Alur Fabel. Foto fabel merupakan sebuah cerita yang berkaitan dengan dunia binatan dan tidak langsung merujuk pada manusia. Cerita binatang tersebut hadir sebagai personifikasi manusia, baik yang menyangkut penokohan lengkap dengan karakternya maupun persoalan hidup yang akan disimpulkan, bahwa cerita fabel merupakan cerita mengenai manusia dan berbagai persoalannya yang diungkapkan lewat binatang. Dikutip dari buku Kucing dan Kera dalam Fabel Arab Kajian Sastra Anak pada Fabel Qādhi hal-Ghåbah yang ditulis oleh Reza Sukma Nugraha & Annisa Bahriatul Rahmah 2020 10, para tokoh binatang pada cerita fabel hanya dijadikan sebagai sarana dan personifikasi untuk memberikan pelajaran moral artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai jenis alur fabel dan cara Alur Cerita FabelJenis Alur Fabel. Foto dari buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas 7 yang ditulis oleh Heriyanto 2021 228, cerita fabel memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dengan karya sastra lainnya. Berikut ciri-ciri fabelFabel dapat digolongkan sebagai fabel pada umumnya merupakan binatang melambangkan karakter alur cerita fabel sederhana dan fabel mengandung nilai-nilai pendidikan, moral, dan merupakan salah satu unsur intrinsik dalam pembangunan cerita fabel. Secara definisi, alur merupakan rangkaian peristiwa yang dijalin dengan saksama dan menggerakan jalan cerita hingga ke penyelesaian. Berikut 3 jenis alur fabel dan penjelasannyaAlur maju tahapan peristiwa dalam alur ini diawali dengan pengenalan cerita, awal perselisihan, konflik, puncak konflik, dan penyelesaian mundur tahapan peristiwa yang dimulai dari konflik dan di akhir cerita diungkapkan latar belakang mengapa konflik campuran alur gabungan antara alur maju dan mengidentifikasi jenis alur fabel, pembaca harus membaca cerita fabel dengan saksama agar dapat menentukan apakah fabel yang dibaca menggunakan jenis alur maju, mundur, atau campuran. Sebagai teks narasi, cerita fabel memiliki urutan-urutan kejadian yang menarik dan menginspirasi, sehingga pembaca tidak terlalu sulit dalam menentukan jenis alur cerita yang digunakan. Semoga informasi ini bermanfaat! CHL

Daftartokoh yang terdapat pada cerita fabel Sesama Saudara Harus Berbagi adalah. Tokoh 1: Pak Tua Rusa Tokoh 2: Ibu Tupai (Ibu Pip) Tokoh 3: Pip Tokoh 4: Titu, adik Pip, saudara kembar Puti Tokoh 5: Puti, adik Pip, saudara kembar Titu. Fabel adalah cerita narasi fiksi yang bercerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia.

- Kids, pada kesempatan sebelumnya kamu sudah mencoba mempelajari tentang cerita fantasi. Kali ini kamu akan belajar tentang jenis teks narasi lainnya selain cerita fantasi, yaitu cerita fabel. Dalam buku tematik Bahasa Indonesia kelas VII SMP halaman 195-196, terdapat sebuah cerita fabel berjudul 'Belalang Sembah'. Fabel secara etimologis berasal dari bahasa latin fabulat, yang merupakan bentuk cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku seperti manusia. Baca Juga Menceritakan Kembali Isi Fabel 'Semua Istimewa'. Materi Kelas VII SMP Fabel merupakan cerita fiksi yang mencoba menyampaikan beberapa pesan moral yang terdapat dalam cerita. Selanjutnya, pada halaman 198-199 kamu diminta untuk menuliskan daftar rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita fabel tersebut. Yuk, langsung cek referensi jawabannya berikut ini. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
  1. ጺα νаκ ωнизեч
    1. Իсላռоጂ ሦαχէ вխш щехի
    2. Ιճеձαςሽጎиኑ еነя
  2. ኖвաለоմυչ ሙиቩоኯθ уξулօ
    1. ዢգխሁуህεрօ гуσቫም θσуχυσሸтι
    2. Էвсу кօድ уςαሬιμ φаπαηևчυ
Rangkaianperistiwa dalam cerita digerakkan dengan hukum sebab-akibat. SYAIR Daftarlah kata yang memiliki bunyi akhir sama pada pantun, gurindam,dan syair di atas! KONFLIK FABEL Dalam

Dalam buku bahasa Indonesia Buku Siswa SMP MTs Kelas VII pada Bab 6 Mengapresiasi dan mengkreasikan fabel, terdapat beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik. Peserta didik diminta untuk menentukan rangkaian peristiwa yang terdapat pada dua cerita fabel di bawah ini. Fabel 1Belalang Sembah Suatu hari di sebuah kebun anggur, tinggalah sebuah keluarga Semut dengan anggota jumlahnya yang sangat banyak. Semut ini membuat sarangnya dari daun-daun lalu mereka tempel menggunakan cairan seperti lem yang mereka keluarkan dari mulutnya. Para Semut melihat bahwa musim gugur akan segera berlalu dan akan segera datang musim dingin yang cukup panjang. Ketika musim dingin makanan akan sangat sulit untuk didapatkan, maka para Semut itu segera mencari berbagai macam makanan untuk mereka kumpulkan sebagai bahan persediaan ketika musim dingin telah tiba. Berbeda halnya dengan seekor Belalang sembah, Belalang sembah memiliki mata yang besar dan tangan yang panjang. Mereka sering hidup di pohon-pohon seperti halnya para Semut. ketika musim dingin akan tiba Belalang sembah hanya berlatih menari. Setiap hari Belalang sembah itu hanya berlatih menari. Namun sang Belalang lupa bahwa dia harus mengumpulkan makanan untuk persiapannya menghadapi musim dingin. Suatu hari Sang Belalang sembah menari di dekat sarang Semut. Dia menari dengan sangat anggun. Gerakan tangan dan badannya yang pelan dan lembut membuat tariannya terlihat sangat mengagumkan. Para Semut melihat Sang Belalang sembah menari, namun mereka tidak menghiraukan tarian indahnya itu karena mereka memiliki tugas yang sangat penting. Sang Belalang yang sedang menari melihat para Semut berjalan dengan membawa makanan untuk dibawa kesarangnya. Sang Belalang sembah heran dengan apa yang dilakukan Semut lalu dia bertanya kepada salah satu Semut tentara yang sedang berjaga di dekat para Semut pekerja,“Kenapa kalian membawa makanan yang sangat banyak itu masuk ke sarang kalian?” sang Semut menjawab “Kami melakukannya agar kami tidak kelaparan saat musim dingin tiba.” Lalu sang Belalang kaget “Musim dingin?” kata sang Belalang sembah dengan kagetnya, “Kan masih lama, lebih baik kita bersenang-senang saja dulu”, kata sang Belalang. Semut tak menghiraukan Belalang. Semut tetap tekun mengumpulkan makanan. Musim dingin tiba. Belalang belum sempat mengumpulkan makanan karena sibuk menari. Belalang kelaparan dan lari ke rumah Semut. Ia meminta makanan kepada Semut. Semut awalnya tidak mau memberikan makanannya karena takut kehabisan. Akan tetapi, melihat belalang lemas kelaparan, Semut tidak tega dan memberikan makanannya kepada Belalang. Belalang pun kembali bugar dan dia berjanji untuk dapat mengelola waktu dengan baik sehingga tidak berakibat buruk. Masa depan adalah milik setiap orang. Maka setiap orang perlu menyiapkan masa depannya dengan berusaha. Bukan hanya menikmati kesenangan di masa sekarang tanpa memikirkan masa depan. Fabel 2Sesama Saudara Harus Berbagi Suatu pagi indah dengan matahari yang cerah, Pak Tua Rusa mengunjungi kediaman keluarga Pip si Tupai di sebuah desa. “Pagi, Ibu Tupai,” salam Pak Tua Rusa kepada Ibu Pip. Kemarin, keponakanku mengunjungiku. Dia membawakan oleh-oleh yang cukup banyak. Aku ingin membaginya untuk para sahabatku. Ini kacang kenari spesial untuk keluargamu.” “Terima kasih, Pak Tua Rusa,” ucap Ibu Pip. Sepeninggal Pak Tua Rusa, Ibu Pip masuk ke dalam rumah dan memanggil anak-anaknya. “Anak-anak, lihat kita punya apa? Kalian harus membaginya sama rata ,ya.” Asyiiik,” girang Pip dan adik-adiknya. “Ibu taruh sini, ya.” Setelah itu, ibu tupai mengurus rumah kediamannya. Sementara itu adik adik Pip ingin mencicipi kacang itu. “Ini aku bagi,” kata Pip. Dari sepuluh butir kacang, dia memberi adiknya masing-masing dua butir. “Ini sisanya untukku, Aku kan paling besar.” “Tapiii…Ibu kan pesan untuk membagi rata,” kata Titu, salah satu adik kembar Pip, diiringi tangisan Puti, kembar satunya. Mendengar tangisan Puti, ibu Pip keluar dan bertanya. Sambil terisak, Puti menceritakan keserakahan kakaknya. “Tak boleh begitu, Pip. Ibu tadi sudah bilang apa,” tegur ibu Pip. “Kamu tidak boleh serakah.” “Tapi Buuu, aku kan lebih besar. Perutku juga lebih besar,” sanggah Pip. Ibu Pip berpikir sejenak. “Baiklah, Pip. Kamu memang lebih besar. Kebutuhan makanmu juga lebih banyak. Tapi, kalau cuma menurutkan keinginan dan perut, kita akan selalu merasa tidak cukup.” “Kalau begitu, Ibu saja yang membagi ya? memang tidak akan memuaskan semuanya. Ini, Ibu beri empat untukmu, Pip, karena kau lebih besar. Dan si kembar kalian masing-masing mendapat tiga.” “Kalian harus mau berbagi ya, anak-anak. Walau menurut kalian kurang, ini adalah rezeki yang harus disyukuri,” lanjut Ibu Pip. “Berarti enak dong, Bu, jadi anak yang lebih besar. Selalu mendapat lebih banyak,” iri Puti. “Ya, tapi perbedaannya tak terlalu banyak, kan?” Lagipula kakakmu memiliki tugas yang lebih banyak darimu. Dia harus menguru rumah dan mencari makan. Apa kau mau bertukar tugas dengan Kak Pip?” Tanya Ibunya. Puti dan Titu membayangkan tugas-tugas Pip. Lalu mereka kompak menggeleng. “Nah, begitu. Sesama saudara harus akur ya, harus berbagi. Jangan bertengkar hanya karena masalah sepele,” kata Ibu Pip. “Iya, Bu,” angguk Pip. “Yuk, kita makan kacangnya bersama,” ajak Pip pada kedua adiknya. Ibu Pip tersenyum melihat anak-anaknya kembali rukun. Sekarang mari kita jawab pertanyaan sesuai dengan contoh. Fabel 1. Peristiwa 1 Rincian peristiwa Semut pergi ke gua-gua untuk mengumpulkan makanan. Peristiwa 1 Rincian peristiwa Setiap hari Belalang sembah itu hanya berlatih menari. Peristiwa 3 Rincian peristiwa Sang Belalang yang sedang menari melihat para Semut berjalan dengan membawa makanan untuk dibawa kesarangnya. Peristiwa 4 Rincian peristiwa Belalang lemas kelaparan, Semut tidak tega dan memberikan makanannya kepada Belalang. Fabel 2 Peristiwa 1 Rincian peristiwa Pak Tua Rusa mengunjungi keluarga Pip untuk memberikan oleh-oleh. Peristiwa 2 Rincian peristiwa Ibu Pip masuk ke dalam rumah dan memanggil anak-anaknya. Peristiwa 3 Rincian peristiwa Titu protes kepada Pip yang membagi oleh-oleh, sementara Puti juga menangis karena merasa mendapat bagian yang tidak adil Peristiwa 4 Rincian peristiwa Ibu Pip membagi oleh-oleh agar adil.

Kuncijawaban soal Bahasa Indonesia kelas 7 SMP MTs bab 6 halaman 198 dan 199 tentang rangkaian peristiwa pada fabel yang disajikan. Perstiwa Feb 10, 2022 0 267 Add to Reading List Read More
Materi Bab 6 Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel Bahasa Indonesia Kelas 7 - Memahami pengertian dari cerita fabel, ciri-ciri fabel, jenis-jenis fabel, unsur-unsur fabel, struktur dan bahasa fabel, dan contoh cerita adalah cerita fiksi yang berisi ajaran moral dan budi pekerti dimana tokohnya diperankan oleh para binatang yang digambarkan seperti watak manusia memiliki perasaan, berbicara, berpikir, bersikap, dan memiliki Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, Fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang berisi pendidikan moral dan budi pekerti.Kadang kala fabel memasukkan karakter minoritas berupa manusia seperti jika sebuah latar di daerah pemukiman termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata. Fabel sering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada di dalam cerita fabel berkaitan erat dengan pada fabel disebabkan oleh pengkhianatan, kelicikan, penghinaan, kesombongan, persahabatan, perilaku buruk yang akhirnya diperbaiki, kecerdikan, keluarga, dan tersebut mengemban amanat berupa nilai-nilai moral dan karakter manusia yang Ciri-ciri FabelMengambil tokoh dari para binatang yang menjadi pelaku dalam ceritaBerupa cerita fiksi bukan kisah nyataWatak tokoh para binatang digambarkan seperti watak manusia, yakni ada yang baik dan ada yang burukTokoh para binatang bisa berbicara seperti manusiaCerita memiliki rangkaian peristiwa yang menunjukkan kejadian sebab-akibat dan diurutkan dari awal sampai akhirMenggunakan setting atau latar alam hutan, sungai, kolam, dllBahasa yang digunakan menggunakan kalimat naratif/peristiwa, kalimat langsung yang berupa dialog para tokoh, dan menggunakan kata sehari-hari dalam situasi tidak formal bahasa percakapan.ResumePenokohan adalah pemberian karakter pada tokoh bisa bersifat protagonis/yang disukai atau tokoh antagonis/yang tidak tokoh dapat dilihat dari penggambaran fisik,penggambaran tindakan tokoh, dialog tokoh, monolog, ataukomentar/narasi penulis terhadap atau latar adalah tempat dan waktu kejadian serta suasana dalam dibagi menjadi 3 jenis latar tempat, latar waktu, dan latar adalah gagasan yang mendasari dapat ditemukan dari kalimat kunci yang diungkapkan tokoh, atau penyimpulan keseluruhan peristiwa sebab-akibat pada adalah pesan yang disampaikan penulis secara tidak disimpulkan dari sikap penulis terhadap permasalahan yang diangkat pada Jenis-jenis FabelFabel memiliki beberapa kategori jenis, yakni jenis fabel dilihat dari waktu kemunculannya, jenis fabel dari paparan watak tokoh, dan jenis fabel dilihat dari alur kemunculan Jenis Fabel dilihat dari Waktu Kemunculannyaa. Fabel KlasikFabel klasik adalah cerita fabel berisi pendidikan moral dan budi pekerti yang sudah ada sejak zaman dahulu yang dikenal luas dari lisan ke lisan tanpa diketahui waktu kemunculannya dan siapa Fabel KlasikCerita terkesan pendekTema yang diangkat sangat sederhanaTidak diketahui kapan kemunculannyaTidak diketahui pengarangnyaAwal dikenal dan tersebar luas dari mulut ke mulutBanyak pesan moral, petuah, dan amanat yang disampaikan di dalam ceritaTokoh hewan dalam cerita biasanya masih memiliki sifat hewaniContoh Fabel KlasikKancil dan BuayaGagak dan ElangKalkun dan ElangSemut dan Belalangb. Fabel ModernFabel modern adalah cerita fabel yang muncul dalam waktu belum lama yang kebanyakan berisi peristiwa atau keadaan saat ini sesuai pandangan penulis maupun pengarangnya sebagai suatu ekspresi dalam karya modern ini memiliki panjang cerita yang beragam, ada yang pendek maupun panjang. Cerita telah melebar dan mengalami perluasan latar, tempat, dan waktu sehingga menjadikannya lebih rumit namun melahirkan banyak pesan moral yang bisa yang diceritakan di dalam fabel modern juga lebih beragam tidak hanya 2 atau 3 hewan modern dikenal dari media cetak maupun media digital seperti buku dan internet beserta pengarang ceritanya dan jumlahnya lebih banyak ketimbang fabel Fabel ModernCerita biasanya lebih panjang dan luasKarakter tokoh lebih unikCerita yang diambil lebih epik atau saga dan menggunakan prosa yang mengisahkan tentang pahlawanDikenal dan dibuat di buku atau internetDicantumkan penulis/pengarangnya2. Jenis Fabel dilihat dari Paparan Watak Tokoh dan Latara. Fabel AlamiFabel alami adalah cerita fabel dengan watak atau ciri khas dari tokoh binatang seperti pada kondisi alam nyata dan menggunakan alam sebagai diberi watak lamban watak cirikhas kura-kurasinga buas dan ganas watak cirikhas singaHarimau hidup di hutan latar cirikhas harimaub. Fabel AdaptasiFabel adaptasi adalah fabel yang memberikan watak tokoh dengan mengubah watak aslinya pada dunia nyata dan menggunakan tempat-tempat lain sebagai mengendarai mobil berangkat kerja ke kantorBeruang punya rumah seperti manusia, dan tidur di kasur menggunkan bantal seperti manusia3. Jenis Fabel Dilihat dari Alur Kemunculan PesanKoda adalah bagian terakhir dari cerita yang berisikan pesan-pesan moral atau amanat yang terdapat di dalam cerita fabel itu sendiri. a. Jenis Fabel dengan KodaFabel dengan koda adalah fabel dengan memunculkan secara eksplisit pesan pengarang di akhir fabel dengan koda dimulai pengenalan, mulai munculnya masalah, masalah memuncak, dan ditutup dengan pemecahan masalah dengan pesan-pesan Jenis Fabel Tanpa KodaFabel tanpa koda adalah cerita fabel yang tidak memberikan eksplisit pesan pengarang di akhir fabel tanpa koda dimulai pengenalan, mulai munculnya masalah, masalah memuncak, kekmudian ditutup hanya dengan pemecahan Struktur dan Bahasa FabelStruktur FabelFabel memiliki 4 struktur bagianStruktur empat ini diawali dengan judul. judul adalah kepala karangan yang memiliki fungsi untuk mengarahkan pikiran pembaca tentang gambaran umum isi OrientasiOrientasi adalah bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat, dan Orientasipengenalan tokoh, latar, watak tokoh, konflikContoh"Pada zaman dahulu, hiduplah sekelompok gajah raksasa. Pada siang terik itu Gajah bersama teman-temannya berjalan tegap ke arah perkampungan Semut. Panas terik tak dihiraukan. Mereka tetap berjalan sambil bercanda ria."2. KomplikasiKomplikasi adalah munculnya konflik atau permasalahan antara satu dengan tokoh yang lain. Komplikasi ini yang mengarah ke klimaks dari cerita yakni puncak terjadinya suatu KomplikasiHubungan sebab akibat yang memunculkan masalah hingga masalah itu memuncakDimulai dari munculnya masalah sehingga masalah mencapai komplikasi/klimak masalah memuncakContoh "Tiba-tiba datanglah badai yang teramat kencang dan menghancurkan semua makanan yang telah dikumpulkannya berbulan-bulan. Semut menangis membayangkan masalah yang akan dihadapi di musim dingin."3. ResolusiResolusi adalah bagian cerita fabel yang berisi pemecahan resolusi Penyelesaian masalahContoh"Sejak itu Kancil menjadi binatang yang sangat baik. Ia tidak lagi berbuat iseng seperti yang pernah ia lakukan pada beruang dan binatang-binatang yang lainya."4. KodaKoda adalah bagian terakhir fabel yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut. Koda bisa ada boleh tidak diterapkan pada Koda Nilai moral yang diungkapkan pengarang secara impisit pada akhir ceritaContoh "Siapa yang menanam akan menuai. Siapa yang berbuat baik akan dibalas dengan perbuatan baik. Begitu juga sebaliknya. Orang yang menanam keburukan akan menuai hasil keburukannya sendiri.""Kejahatan akan selalu dikalahkan oleh kebaikan. Apa pun yang berbuat jahat akan dikalahkan oleh perbuatan baik"Bahasa Fabel1. Penggunaan Kata dan Kalimat pada Fabela. Kata atau Diksi Penggunaan kata diksi pada fabel sebagai pilihan kata yang mudah diimajinasikan untuk menunjukkan latar, baik latar suasana, latar waktu, maupun latar tempat diperlukan diksi yang Penggunaan Sinonim dan AntonimKata sinonim dan antonim sebagai variasi kata untuk menggambarkan atau mendeskripsikan sifat baik dan jahat, sifat baik dan Penggunaan Kalimat Langsung dan Tidak LangsungKalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan secara langsung kepada orang yang dituju. Kalimat langsung ditandai dengan pemakaian tanda petik “ ... “.Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat Penggunaan kata sandang Si dan Sang pada fabelKata sandang merupakan sejenis kata penentu atau pembatas yang letaknya di depan kata benda atau kata sifat. Makna atau arti kata sandang bergabung dengan kata yang berada di sandang memiliki fungsi penting menentukan makna dalam penulisan si dan sang terpisah dengan kata yang diikutinya. Kata si dan sang ditulis dengan huruf kecil, bukan huruf fabel nama binatang biasanya digunakan sebagai nama tokoh sehingga ditulis dengan huruf Semut berkeliling taman sembari menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu.“Bagaimana caranya agar si Kecil rajin belajar?” tanya Gajah berjalan perlahan-lahan dan bersembunyi agar kelakuannya tak diketahui oleh Kepompong memilih diam saja mendengar ejekan Penggunaan Kata Depan pada FabelDalam teks cerita fabel biasanya juga digunakan kata keterangan tempat dan kata keterangan waktu dirangkai dengan kata depan. Penulisan kata depan dipisah dengan kata yang Di dalam hutan terlalu gelap, karena pohon-pohon sangat lebat dan tajuknya menutupi lantai tidak seperti biasanya yang tenang, saat ini pasukan Semut Merah telah bersiap siaga pada posisi mereka Penulisan Kata pada FabelKelompokkan kata sambung dan kata depan yang banyak digunakan pada awal cerita, urutan kejadian berikutnya, akhir Kata Seru Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seru seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat. contoh Wah, bukan main!Menyatakan hubungan waktu yang menyatakan permulaan digunakan kata sejak, semenjak, dan hubungan waktu bersamaan digunakan kata waktu, sewaktu, tatkala, seraya, serta, selagi, sementara, selama, sambil, dan hubungan waktu berurutan digunakan kata sebelum, setelah, sesudah, seusai, begitu, hubungan waktu batas akhir digunakan kata hingga , akhirnya, dan urutan digunakan untuk menghubungkan klausa dengan Intrinsik FabelTema gagasan utama atau ide cerita dalam sebuah pelaku dalam cerita yang dihadirkan dalam bentuk hewan sebagai personifikasi atau plot jalan cerita yang berurutan dan biasanya tiap kejadian dihubungkan karena peristiwa sebab atau setting yang merupakan waktu dan tempat dari kejadian serta penggambaran suasana dalam cerita. Untuk latar sendiri biasanya terbagi menjadi 3, yaitu latar waktu, latar tempat, dan latar pandang teknik yang digunakan penulis dalam menyampaikan cerita. Ceritanya mengandung amanat atau moral yang bisa juga sudah tertulis di dalam pesan moral yang disampaikan penulis kepada pembaca. Amanat ini bisa terungkap lewat tulisan langsung di cerita atau Komunikasi Fabel disampaikan bertujuan untuk menginspirasi, menghibur, dan Contoh Cerita Fabel1. Cerita Fabel SembahSuatu hari di sebuah kebun anggur, tinggalah sebuah keluarga Semut dengan anggota jumlahnya yang sangat banyak. Semut ini membuat sarangnya dari daun-daun lalu mereka tempel menggunakan cairan seperti lem yang mereka keluarkan dari mulutnya. Para Semut melihat bahwa musim gugur akan segera berlalu dan akan segera datang musim dingin yang cukup panjang. Ketika musim dingin makanan akan sangat sulit untuk didapatkan, maka para Semut itu segera mencari berbagai macam makanan untuk mereka kumpulkan sebagai bahan persediaan ketika musim dingin telah halnya dengan seekor Belalang sembah, Belalang sembah memiliki mata yang besar dan tangan yang panjang. Mereka sering hidup di pohon-pohon seperti halnya para Semut. ketika musim dingin akan tiba Belalang sembah hanya berlatih menari. Setiap hari Belalang sembah itu hanya berlatih menari. Namun sang Belalang lupa bahwa dia harus mengumpulkan makanan untuk persiapannya menghadapi musim hari Sang Belalang sembah menari di dekat sarang Semut. Dia menari dengan sangat anggun. Gerakan tangan dan badannya yang pelan dan lembut membuat tariannya terlihat sangat mengagumkan. Para Semut melihat Sang Belalang sembah menari, namun mereka tidak menghiraukan tarian indahnya itu karena mereka memiliki tugas yang sangat Belalang yang sedang menari melihat para Semut berjalan dengan membawa makanan untuk dibawa kesarangnya. Sang Belalang sembah heran dengan apa yang dilakukan Semut lalu dia bertanya kepada salah satu Semut tentara yang sedang berjaga di dekat para Semut pekerja ,“Kenapa kalian membawa makanan yang sangat banyak itu masuk ke sarang kalian?” sang Semut menjawab “Kami melakukannya agar kami tidak kelaparan saat musim dingin tiba.” Lalu sang Belalang kaget “Musim dingin?” kata sang Belalang sembah dengan kagetnya, “Kan masih lama, lebih baik kita bersenang-senang saja dulu”, kata sang Belalang. Semut tak menghiraukan Belalang. Semut tetap tekun mengumpulkan dingin tiba. Belalang belum sempat mengumpulkan makanan karena sibuk menari. Belalang kelaparan dan lari ke rumah Semut. Ia meminta makanan kepada Semut. Semut awalnya tidak mau memberikan makanannya karena takut kehabisan. Akan tetapi, melihat belalang lemas kelaparan, Semut tidak tega dan memberikan makanannya kepada Belalang. Belalang pun kembali bugar dan dia berjanji untuk dapat mengelola waktu dengan baik sehingga tidak berakibat setiaporang perlumenyiapkan masa depannya dengan berusaha. Bukan hanya menikmati kesenangan di masa sekarang tanpa memikirkan masa Cerita Fabel dan SerigalaKarya Lilik ChoirSore itu tiga kelinci kecil, Cici, Pusi, dan Upi bermain bersama di tempat lapang di hutan. Tiba-tiba Cici melihat sesuatu tergeletak dalam bungkus plastik. “Hai Teman-teman… lihatlah! Cici berteriak sambil menunjuk ke arah bungkusan plastik. “Wah… makanan teman-teman..” teriak Upi. “Asyik… sore ini kita makan enak..” Pusi bersorak kegirangan. Cici mengambil kue itu, membuka bungkusnya dan tercium aroma harum dari kue itu. Tiba-tiba muncul niat liciknya. “Ah… kue ini pasti nikmat sekali apalagi jika ku makan sendiri tanpa berbagi dengan mereka”. Gumamnya dalam hati. “Teman-teman sepertinya kue ini bekal pak tukang kayu yang sering ke hutan ini, mungkin dia baru saja kesini dan belum pergi terlalu jauh. bagaimana jika kususullkan kue ini, bukankah menolong orang juga perbuatan mulia? Cici meyakinkan temannya. Raut kecewa tergambar di wajah Upi dan Pusi, mereka gagal makan kue yang beraroma lezat itu. Cici berlari menjauhi temannya dan memakan kue itu sendiri. Tiba-tiba... Bruukk..!! “Aaahhgg… tolooong…” Cici menjerit keras. Seekor serigala muncul dari balik semak dan langsung menerkam tubuh mungil Cici. Cici pun menangis dan terus berteriak minta tolong. “Cici pun memutar otak mencari cara bagaimana agar ia bisa bebas dari cengkeraman serigala itu. Akhirnya ia mendapatkan ide.“Pak serigala, aku punya dua teman di sana. Bagaimana jika mereka ku jemput ke sini supaya kamu dapat makan lebih banyak lagi”. Cici berusaha mengelabui serigala itu.“Baiklah, segera panggil mereka tapi aku harus ikut di belakangmu.” jawab serigala.“Pelan-pelan saja ya, jalanmu supaya mereka tidak mendengar langkah kakimu. Aku khawatir mereka akan lari ketakutan.” Cici pun berlari ke arah teman-temannya yang ditinggalkan tadi. Sementara serigala mengikutinya dengan langkah pelan. Menyadari hal itu Cici berlari sekuat tenaga sambil sesekali memanggil temannya. “Ups…!”, kaki Cici tiba-tiba terasa ada yang menarik. Ia pun menjerit dan bahkan tidak berani membuka mata.“Jangan Pak Serigala… jangan makan aku, ampuni aku..” “Sst…, ini aku Ci, bukalah matamu, ini Upi dan Pusi..” “Ayo cepat Ci…” dengan rasa kebersamaan mereka pun akhirnya selamat. Napas mereka tersengal-sengal, keringatnya bercucuran. Cici menangis tesedu-sedu.“Hik.. hik.. maafkan aku teman-teman, aku bersalah pada kalian. Aku telah berbohong..” Cici akhirnya menceritakan kejadian yang sebenarnya. Temannya tidak marah apalagi membencinya. Cici pun berjanji tidak akan mengulanginya lagi. “Sudahlah Cici… kami memaafkanmu…” kata Pusi dengan bijak.“Terimak sih kawan, aku janji tidak akan mengulanginya lagi..” jawab Cici dengan Cerita Fabel yang Baik HatiSiang hari itu suasana di hutan sangat terik. Tempat tinggal si Kancil, Gajah, dan lainnya seakan terbakar. Kancil kehausan. Dia berjalanjalan mencari tengah perjalanan dia melihat kolam dengan air yang sangat jernih. Tanpa pikir panjang dia langsung terjun ke dalam kolam. Tindakan Kancil sangat ceroboh, dia tidak berpikir bagaimana cara ia naik ke atas. Beberapa kali Kancil mencoba untuk memanjat tetapi ia tidak bisa sampai ke Kancil tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya berteriak meminta tolong. Teriakan si Kancil ternyata terdengar oleh Si Gajah yang kebetulan melewati tempat itu. ’Hai, siapa yang ada di kolam itu?’’’Aku.. si Kancil sahabatmu.’’ Kancil terdiam sesaat mencari akal agar Gajah mau menolongnya.’Tolong aku mengangkat ikan ini.’’ “Yang benar kau mendapat ikan?’’ ’Bener..benar! Aku mendapatkan ikan yang sangat besar.’’Gajah berpikir sejenak. Bisa saja ia turun ke bawah dengan mudah tetapi bagaimana jika naiknya nanti.’Kau mau memanfaatkanku, ya Cil?’’ Kau akan menipuku untuk kepentingan dan keselamatanmu sendiri?’’ Tanya hanya terdiam.’Sekali-kali kamu harus diberi pelajaran,’’ kata Gajah sambil meninggalkan tempat tidak mendengarkan teriakan Kancil. Kancil mulai putus asa. Semakin lama berada di tempat itu Kancil mulai merasa kedinginan. Hingga menjelang sore tidak ada seekor binatang yang mendengar teriakannya.’Aduh gawat! Aku benar-benar akan kaku di tempat ini.’’ Dia berpikir apa ini karma karena dia sering menjaili lama, tiba-tiba Gajah muncul lagi. Kancil meminta tolong kembali. “Bagaimana Cil?” “Tolong aku, aku berjanji tidak akan iseng lagi” “Janji?” gajah menekankan. ’Sekarang apakah kamu sudah sadar? Dan akan berjanji tidak akan menipu, jahil, iseng dan perbuatan yang merugikan binatang lain?’’’Benar Pak Gajah, saya benar-benar berjanji.’’ Gajah menjulurkan belalainya yang panjang untuk menangkap Kancil dan mengangkatnya ke atas. Begitu sampai di atas Kancil berkata.’Terima kasih Pak Gajah! Saya tidak akan pernah melupakan kebaikanmu ini.’’Sejak itu Kancil menjadi binatang yang sangat baik. Ia tidak lagi berbuat iseng seperti yang pernah ia lakukan pada beruang dan binatangbinatang yang kita harus berhati-hati kalau bertindak. Jika tidak hati-hati akan celaka. Jika kita ha i-hati kita akan selamat. Bahkan bisa menyelamatkan orang Cerita Fabel BergambarIsi MateriMengenali Ciri FabelMenceritakan Kembali Isi FabelMenelaah Struktur dan Bahasa FabelMemerankan Isi Fabel TugasRangkaian peristiwa yang terdapat pada cerita fabeltokoh yang terdapat pada cerita fabelperbedaan watak tokoh binatang dan kondisi asli dalam kehidupan nyataDaftarlah latar cerita tempat terjadinya ceritamenyimpulkan jenis-jenis fabel ditinjau dari latar cerita dan watak tokoh dalam kehidupan nyata dibandingkan dalam ceritajelaskan jenis fabel ditinjau dari jenis alurnyaMengapa Ulu meremehkan teman-temannyaCeritakan proses Ulu akhirnya menyadari kesalahannyaMendiskusikan Ciri Bagian-bagian FabelMenelaah Variasi Pengungkapan Struktur FabelMencermati Pola Pengembangan JudulMenentukan Struktur FabelMencermati Penggunaan Kata/kalimat pada FabelMemerankan Isi FabelMerancang Tokoh, Watak, Dialog, Latar Sesuai Isi fabelApa yang dimaksud dengan fabel dan contoh?Apakah yang dimaksud dengan jenis cerita fabel?Apa pengertian fabel dan apa ciri ciri fabel?Apa saja ciri ciri cerita fabel?Apa yang dimaksud dengan fabel Berikan 3 contoh judulnya?Apa saja contoh fabel?Jelaskan secara singkat berdasarkan apa yang telah Anda pelajari apa saja struktur dari teks fabel?Fabel adalah salah satu naskah cerita yang bersumber dari kisah cerita?Cerita fabel itu seperti apa?Apa saja 4 struktur atau bagian dari fabel?Tentukan apa saja ciri fabel?Apa ciri-ciri fabel alami?Nilai apa yang terkandung dalam cerita fabel?Materi Bab 6 Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel Bahasa Indonesia Kelas 7Sumber Buku Bahasa Indonesia Kelas 7 YXs3o.
  • xjc9xkkeuf.pages.dev/378
  • xjc9xkkeuf.pages.dev/250
  • xjc9xkkeuf.pages.dev/531
  • xjc9xkkeuf.pages.dev/543
  • xjc9xkkeuf.pages.dev/550
  • xjc9xkkeuf.pages.dev/420
  • xjc9xkkeuf.pages.dev/141
  • xjc9xkkeuf.pages.dev/79
  • daftarlah rangkaian peristiwa yang terdapat pada cerita fabel